PLL telah muncul sebagai salah satu blok bangunan
fundamental dalam teknologi elektronik. Hal ini digunakan untuk perkalian frekuensi,
detektor FM stereo, demodulator FM, pergeseran frekuensi keying decoder, lokal
osilator di TV dan FM tuner. PLL terdiri dari detektor fasa, LPF dan osilator
tegangan yang dikendalikan (VCO) yang terhubung bersama-sama dalam bentuk sistem umpan
balik. VCO adalah generator yang frekuensi ditentukan oleh tegangan dari sumber eksternal.
Akibatnya, setiap frekuensi modulator dapat berfungsi sebagai VCO.
Detektor fasa membandingkan frekuensi input
dengan frekuensi umpan balik
. Output dari detektor
fasa sebanding dengan perbedaan fasa antara
dan
. Tegangan keluaran
dari detektor fasa adalah tegangan DC. Frekuensi output dari VCO berbanding lurus dengan input
tingkat DC. Frekuensi VCO dibandingkan dengan frekuensi masukan dan disesuaikan sampai
sama dengan frekuensi masukan.
LM 565
Gambar LM565
Frekuensi
VCO diatur dengan resistor eksternal dan kapasitor. Phase Locked Loop (PLL)
merupakan sistem tertutup membentuk feedback negatif dengan sinyal feedback digunakan untuk mengunci (lock)
frekuensi dan phasa keluaran terhadap frekuensi
dan
phasa sinyal
input.
PLL
digunakan untuk filtering, penggeser frekuensi (frequency sinthesis), kontrol kecepatan
motor, frequency modulation, demodulation, signal detection, dan aplikasi lainnya.
Beberapa parameter
dalam PLL antara lain :
1.
Free-running
frequency adalah frekuensi keluaran VCO pada kondisi tidak ada
sinyal masukan.
Dimana
R8 = nilai resistor
pada pin 8
C9 = nilai kapasitor
pada pin 9
Vc = tegangan pada pin
7
2. Locked-range
adalah kawasan atau daerah frekuensi dimana lingkar
dapat bertahan terkunci. Daerah ini dibatasi oleh
frekuensi operasi minimum dan maksimum. Frekuensi operasi maksimum adalah frekuensi tertinggi
sinyal masukan dimana lingkar (loop) masih dapat terkunci. Cara mencarinya dengan mengubah frekuensi
sinyal masukan
dari kondisi PLL tidak terkunci
(dari frekuensi tinggi sehingga
PLL
tidak terkunci), perlahan-lahan frekuensi diturunkan sehingga pada
harga frekuensi tertentu PLL
akan terkunci pada frekuensi tersebut. Frekuensi
operasi minimum adalah frekuensi terendah sinyal masukan dimana lingkar-lup
masih
dapat menguncinya. Cara mencarinya yaitu dalam
keadaan PLL
tidak
terkunci sinyal masukan dinaikan dari frekuensi paling rendah (sehingga PLL tidak
terkunci) dinaikan perlahan-lahan sehingga
PLL mulai terkunci. Pertengahannya
pada free-running frequency
Modulator
Sensitivity
Frekuensi
deviasi yang dihasilkan VCO berbanding lurus dengan amplitude sinyal informasi. Jumlah penyimpangan dapat
dicari dengan persamaan
Dimana
Ko
= modulator sensitivity
Vm
= amplitude sinyal informasi
Contoh hasil percobaan
Sinyal free running 100 KHz
Sinyal masukan 5 KHz
. Perbandingan sinyal free
running dengan sinyal masukan
Perbandingan sinyal input
dengan output
Awesome Article Mas Danang . . . :)
BalasHapusMau tanya Danang, itu klau diterapkan di alat elektronik bisa menjadi apa aja?
Maklum kalau pertanyaannya nggak cerdas :p
kan ada pantun #MaluBertanyaSesatDiJalan
Tetap Semangat dalam pembuatan Artikelnya... :p
banyak mas Yulian kegunaannya :) mengingat kegunaannya untuk mengembalikan frekuensi yang telah yang telah berubah karena adanya modulasi
BalasHapus